Pages

Labels

adaptif (32) normatif (6) produktif (14) umum (15)

Mengenai Saya

Selasa, 16 Agustus 2016

MENERAPKAN EFEK KHUSUS PADA OBJEK PRODUKSI

Top of Form
Membuat Efek Api Menggunakan Adobe After Effects
Langkah 1
Buka program Adobe After Effect CS 6. Klik menu File – New – New Project (CTRL+ALT+N).
Langkah 2
Klik menu Composition – New Composition.
Maka akan tampil gambar Composition Settings seperti di bawah ini:
·         Composition name: Efek Api
·         Preset: DVCPRO HD 720 25
·         Frame Rate: 25
·         Resolution: Quarter
·         Duration: 0:00:05:00
·         Background: Warna Hitam
Jika telah selesai klik Ok
Langkah 3
Klik menu Layer-New-Solid
Maka akan tampil gambar Solid Settings, Pada Color pilih warna Orange – Ok
Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:
Langkah 4
Pada pallete: Effect & Presets ketik “CC Particle” pada kolom Search maka akan tampil CC Particle Word – Drag ke layar composition, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 5
Pada pallete: Effect Control – klik CC Particle World
·         Animation: Fire
·         Velocity: 1,32
·         Inherit Velocity %: 6,0
·         Gravity: 0,250
·         Resistance: 0,6
·         Extra: 0,50
Pada Particle:
·         Particle Type: Buble
·         Birth size: 0,590
·         Death Size: 0,390
·         Size Variation: 50,0%
·         Max opacity: 100,0%
·         Color Map: Birth to Death
·         Transfer mode: Add
Langkah 6
Atur Brith Rate menjadi 4,9
Langkah 7
Klik Layer – Pre Compose pilih Move all attributes into the new composition  ok
Langkah 8
Pada pallete: Effect & Presets ketik “Fast” pada kolom search maka akan tampil Fast Blur – Drag ke layar composition, seperti gambar dibawah ini:
Pada Fast blur- atur Blurriness menjadi 4, seperti gambar dibawah ini:
Pada pallete: Effect & Presets ketik “Echo” pada kolom search maka akan tampil Echo – Drag ke layar composition, seperti gambar dibawah ini:
Pada effect Control – Echo
·         Echo time: -0,033
·         Number of Echoes: 2
·         Starting Intensity: 1,00
·         Decay: 0,67
·         Echo Operator: Blend
Langkah 9
Pada tab Efek Api – Api Pre-Compose klik Enables Motion
Pada pallete: Effect & Presets ketik “cc vector” pada kolom search maka akan tampil CC Vector Blur –Drag ke layar composition, seperti gambar dibawah ini:
Pada effect Control – CC Vector Blur
·         Amount: 21,0
·         Property: Lighness
·         Map Softness: 15,0
Langkah 10
Pada pallete: Effect & Presets ketik “Curves” pada kolom search maka akan tampil Curves – Drag ke layar composition, seperti gambar dibawah ini:
Pada effect Control – Curves
·         Channel: 21,0
·         Property: Lighness
·         Map Softness: 15,0
Langkah 11
Untuk melihat hasil efek api klik tombol Play, seperti gambar dibawah ini:
Langkah 12
Untuk mengeksport project – klik menu File – Export – Add Render Queue
Pada pallete render,
·         Output to: tentukan nama file dan lokasi penyimpannan file
Klik Render


KEWIRAUSAHAAN

PETUNJUK TEKNIS CARA MEMPEROLEH MODAL USAHA
  1.     Persyaratan memperoleh kredit
Kredit berasal dari bahasa yunani yaitu “credere”, artinya kepercayaan. Dengan demikian, seseorang yang memperoleh kredit pada dasarnya adalah memperoleh suatu kepercayaan. Pemerintah melalui bank-bank telah mengeluarkan serangkaian peraturan dalam rangka membantu modal usaha perusahaan kecil yang dinamakan kredit investasi kecil (KIK) dan kredit modal kerja permanen (KMKP).
            KIK adalah kredit jangka menengah atau panjang yang diberikan kepada pengusaha/perusahaan kecil (golongan ekonomi lemah), guna membiayai modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan usaha, dan pendirian proyek usaha baru. Sedangkan yang dimaksud dengan KMKP adalah kredit yang diberikan kepada pengusaha/ perusahaan kecil(golongan ekonomi lemah). Untuk keperluan modal kerja (dalam hal ini untuk membeli bahan baku, bahan pembantu, upah dan lain sebagainya).
Adapun persyaratan pemohon untuk memperoleh kredit adalah sebagai berikut.
a.    Pribumi
b.    Pengusaha/perusahaan golongan ekonomi lemah
c.    Mempunyai rencana usaha yang jelas
d.    Ada izin usaha
e.    Tidak sedang menikmati kredit bank lain
f.    Tidak termasuk pegawai negri sipil/ABRI atau istrinya yang dilarang berusaha menurut PP No.6/1974
g.    Tidak termasuk daftar hitam/daftar kredit rangkap/daftar kredit macet, menurut catatan bank.
  2.    Cara memohon kredit
a.    Di ajukan kepada kantor cabang bank pelaksana.
b.    Mengisi daftar isian yang formulirnya sudah di sediakan kantor cabang bank pelaksana yang bersangkutan
c.    Memberikan keterangan yang lengkap dan benar (jujur) mengenai keadaan keuangan dan usaha si pemohon.
  3.    Dokumen yang perlu di lampirkan dalam permohonan kredit
Dalam mengajukan kredit, perlu di lampirkan hal-hal sebagai berikut.
a.    Akta pendirian perusahaan dan KTP.
b.    Izin usaha/SIUP, izin industri
c.    NPWP
d.    Neraca dan perincian rugi/laba serta laporan aktivitas usaha
e.    Proposal usaha
Tata cara pengolahan permohonan kredit adalah sebagai berikut
a.    Penelitian pendahuluan atas permohonan
1)    Memenuhi persyaratan sebagai pemohon atau tidak
2)   Pemohon kredit dapat di percaya atau tidak
3)   Pemohon memenuhi persyaratan pemohon atau tidak
4)   Apakah data dari pemohon lengkap atau tidak
5)   Bagaimana sektor usaha pemohon yangakan dibiayai sudah jenuh atau belum
6)   Pemohon termasuk daftar hitam/kredit rangkap/kredit macet atau tidak
7)   Sektor usaha pemohontermasuk yang dibiayai bank atau tidak.
b.    Wawancara
Kantor cabang bank pelaksana mengadakan wawancara dengan pemohon kredit.
c.    Pemeriksaan
Pemeriksaan ketempat usaha/lokasi usaha pemohon
d.    Informasi
Menggali informasi mengenai pemohon dari bank-bank lain
e.    Penilaian/analisis atas permohonan
1)    Penilaian untuk menghadapi resiko kredit
a)    Watak atau karakter dari si pemohon
b)   Kemampuan
c)    Modal
d)   Kondisi
e)    Jaminan
2)   Analisis permohonan
a)    Aspek umum
(1)  Izin/akta pendirian usaha
(2)  Pemilik modal
(3) Pengalaman usaha
(4) Informasi pihak ketiga
b)   Aspek manajemen
(1)  Pengurusn
(2) Jumlah anggota
(3) Jabatan rangkap di luar perusahaan, jabatan tersebut menghambat atau tidak jalannya usaha
(4) Pemohon berwenang atau tidak berwenangmengajukan permohonan kredit
(5) Kerapian administrasi
(6) Kebenaran data yang di sampaikan
c)    Aspek pemasaran
(1)  Jenis barang yang dipasarkan
(2) Saluran distribusi
(3) Posisi pemohon terhadap perantara
(4) Cara pembayaran
(5) Rata-rata penjualan per bulan selama 6 bulan terakhir
(6) Rencana penjualan yang akan datang
(7) Konsumen akhir dan daerah pemasaran
(8) Rata-rata nilai kontrak tahun terakhir (khusus usaha kontruksi)
(9) Nilai kontrak yang sedang di laksanakan (khusus usaha kontruksi)
d)   Aspek teknik dan produksi/pembelian.
(1)  Tempat usaha/lokasi proyek
(2) Peralatan yang diperlukan
(3) Keadaan peralatan/mesin
(4) Biaya penambahan mesin/peralatan/bangunan
(5) Rencana produksi rata-rata perbulan
(6) Rata-rata produksi enam bulan terakhir
(7) Perbandingan rata-rataproduksi dan rata-rata penjualan
(8) Sumber bahan baku/barang dagangan
(9) Jalur pembelian
(10)       Cara pembayaran
(11)        Peralatan yang tersedia
(12)       Pengalaman atas jenis yang akan dilaksanakan
(13)       Jadwal terjamin dan tingkat penyelesaian proyek
e)    Aspek keungan
(1)  Kalkulasi biaya(menguntungkan atau tidak)
(2) Analisis sumber dan penggunaan dana
(3) Analisis ratio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan rentabilitas
f)    Pemutusan (wewenang pimpinan cabang)
(1)  Ditolak
(2) disetujui